A.
PEMBELAJARAN TERPADU TIPE TERHUBUNG (CONNECTED)
Connected Model adalah model pengembangan kurikulum yang
menggabungkan secara jelas satu topik dengan topik berikutnya, satu konsep
dengan konsep lainnya, satu kemampuan dengan kemampuan lainnya, kegiatan 1 hari
dengan hari lainnya, dalam satu mata pelajaran.
Contoh pengajaran menggunakan pembelajaran terpadu tipe
terhubung (connected) : Guru menghubungkan/menggabungkan konsep matematika
tentang uang dengan konsep jual beli, untung rugi, simpan pinjam, dan bunga.
a. Kelebihan
- Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dan kemampuan/indikator yang digabungkan;
- kegiatan anak lebih terarah untuk mencapai kemampuan yang tertera pada indikator;
- siswa memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan terus-menerus;
- siswa dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan juga siswa diberi kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.
b. Kekurangan
1.
model ini belum memberikan gambaran
yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan/mata
pelajaran yang lain;
2.
model ini kurang mendorong guru
bekerja sama karena relatif mudah dilaksanakan secara mandiri;
3.
bagi guru bidang studi mungkin
kurang terdorong untuk menghubungkan konsep yang terkait karena sukarnya
mengatur waktu untuk merundingkannya atau karena terfokus pada keterkaitan
konsep, maka pembelajaran secara global jadi terabaikan.
B.
PEMBELAJARAN TERPADU MODEL JARING LABA-LABA (WEBBED)
Tahapan atau Langkah untuk membuat rancangan pembelajaran
terpadu dengan model jaring laba-laba di TK, yaitu:
- mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang pengembangan untuk masing-masing kelompok usia;
- mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya dalam jaring tema;
- mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi bidang pengembangan melalui tema dan subtema;
- menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan mengacu pada indikator yang akan dicapai dan subtema yang dipilih;
- menyusun Rencana Kegiatan Mingguan;
- menyusun Rencana Kegiatan Harian.
Contoh dari penggunaan pembelajaran terpadu model jarring
laba-laba(webbed) ini adalah : siswa dan guru menentukan tema misalnya air,
maka guru-guru mata pelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub
tema misalnya siklus air, kincir angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari
PDAM yang tergabung dalam mata pelajaran matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.
a. Kelebihan
- Siswa adalah diperolehnya pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu-ilmu yang berbeda;
- faktor motivasi berkembang karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat siswa;
- siswa dapat dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda dan ide yang berbeda dapat saling berhubungan.
b. Kekurangan
1.
kecenderungan untuk mengambil tema
sangat dangkal sehingga kurang bermanfaat bagi siswa;
2.
seringkali guru terfokus pada
kegiatan sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan.
3.
memerlukan keseimbangan antara
kegiatan dan pengembangan materi pelajaran.
C.
PEMBELAJARAN TERPADU MODEL INTEGRATED (TERPADU)
Integrated Model adalah model pengembangan kurikulum yang
menggunakan pendekatan lintas bidang ilmu utama dengan mencari keterampilan,
konsep dan sikap yang tumpangtindih. Dalam konteks pembelajaran TK, Integrated
Model adalah model pengembangan kurikulum yang menggunakan pendekatan lintas
bidang pengembangan. Model ini berusaha memberikan gambaran yang utuh pada anak
tentang tujuan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam bidang-bidang
pengembangan.
Contoh penerapan pembelajaran terpadu tipe keterpaduan
adalah : pada awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai
sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran misalnya:
matematika, IPS, IPA dan Bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang
tindih di antara beberapa mata pelajaran.
a. Kelebihan
- Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari kemampuan yang dikembangkan dari berbagai bidang studi/mata pelajaran;
- memberikan kegiatan yang lebih terarah pada tiap bidang pengembangan untuk mencapai kemampuan yang telah ditentukan pada indikator;
- siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbale balik antar berbagai disiplin ilmu;
- memperluas wawasan dan apresiasi guru.
b. Kekurangan
1.
Cukup sulit dilaksanakan karena
membutuhkan guru yang berkemampuan tinggi dan yakin dengan konsep dan kemampuan
yang akan dikembangkan di setiap bidang pengembangan;
2.
kurang efektif karena membutuhkan
kerjasama dari banyak guru;
3.
sulit mencari keterkaitan antara
mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari keterkaitan aspek
keterampilan yang terkait;
4.
dibutuhkan banyak waktu pada
beberapa mata pelajaran untuk didiskusikan guna mencari keterkaitan dan mencari
tema.
0 komentar:
Posting Komentar